Jumat, 07 Mei 2021

Menciptakan Pembelajaran yang Menyenangkan


Beberapa hal yang harus dilakukan guru dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan :

1. Menyapa Peserta Didik dengan Ramah dan Semangat 

Menciptakan awal yang berkesan adalah penting karena akan mempengaruhi proses selanjutnya. Jika awalnya baik, menarik, dan memikat, maka proses pembelajaran akanlebih hidup dan menggairahkan. Salah satu hal yang harus dikedepankan dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan adalah menyertakan partisipasi peserta didik di dalam kelas. Selain untuk membangun komunikasi dengan peserta didik, guru juga dapat mengetahui apa yang menjadi kebutuhan bagi peserta didik. Jika situasi ini tak terbangun, bisa jadi peserta didik akan merasa canggung berbicara dengan guru dan komunikasi tidak akan berjalan baik. Akibatnya, guru juga akan mengalami kesulitan untuk mengetahui apa yang menjadi keinginan peserta didik. 

Oleh karena itu guru selalu mengawali kegiatan pembelajaran dengan memberikan sapaan hangat kepada peserta didik, misalnya “anak-anak senang bertemu kalian hari ini, kalian adalah anak-anak yang hebat”. Karena sapaan hangat dan raut wajah cerah memantulkan energi positif yang dapat mempegaruhi semangat para peserta didik. Dapat dibayangkan jika seorang guru ketika memulai pembelajaran dengan raut muka ruwet, tidak senyum, penampilan kusut, tentu saja suasana kelas menjadi menegangkan dan menakutkan.

2. Menciptakan Lingkungan Kelas

Yang Menarik ruang kelas pun didesain berbeda dengan tata ruang kelas konvensional. Dalam suatu kelas disediakan learning centers sebagai sarana eksplorasi dan riset serta diskusi yang diharapkan mampu membangkitkan gairah belajar anak, terutama untuk mengembangkan pribadi masing masing baik secara individual dan secara social dengan sesamanya. Terdapat pajangan gambar-gambar dan hasil kerja peserta didik dan pernak pernik hiasan dinding yang beraneka ragam bentuk sehingga membuat peserta didik nyaman berada dikelas. Atmosfer kelas benar-benar sangat bersahabat dengan kondisi peserta didik. Sarana dan fasilitas yang ada di sekolah Equal Bright sangat menujang dalam proses pembelajaran dan membuat suasana begitu sangat nyaman.

3) Memotivasi Peserta Didik

Adanya dorongan dalam diri individu untuk belajar bukan hanya tumbuh dari dirinya secara langsung, tetapi bisa saja karena rangsangan dari luar, misalnya berupa stimulus model pembelajaran yang menarik memungkinkan respon yang baik dari diri peserta didik yang akan belajar. Respon yang baik tersebut, akan berubah menjadi sebuah motivasi yang tumbuh dalam dirinya, sehingga ia merasa terdorong untuk mengikuti proses pembelajaran dengan penuh perhatian dan antusias. Apabila dalam diri peserta didik telah tumbuh respon, hingga termotivasi untuk belajar, maka tujuan belajar akan lebih mudah dicapai. Peserta didik yang antusias dalam proses pembelajaran memiliki kecenderungan berhasil lebih besar dibanding mereka yang mengikuti proses dengan terpaksa atau asal-asalan. Kebanyakan guru mengajar hanya untuk mengejar target tanpa memperdulikan pemahaman peserta didik.

 Padahal belajar adalah suatu bentuk aktivitas manusia yang memerlukan adanya motivasi untuk mencapai tujuan. Guru selalu berusaha memberikan motivasi dalam rangka meningkatkan minat dan dorongan bagi setiap peserta didiknya, ia tak jemu untuk memotivasi para peserta didiknya untuk selalu bersemangat dalam belajar, meningkatkan kemampuan yang dimiliki setiap peserta didik dan membangun karakter yang baik bagi peserta didik.

4) Menggunakan Metode Yang Variatif

Variasi dalam gaya mengajar guru didalam kelas menerapkan dengan berbagai cara seperti halnya mengatur variasi suara, rendah, tinggi, besar, kecil dalam rangka memfokuskan peserta didik agar selalu memusatkan perhatiannya dalam belajar. Guru pun selalu mengatur variasi gerakan badan dengan cara menggunakan boneka tangan berkomunikasi atau mengadakan role playing hal ini dilakukan agar peserta didik merasa senang dalam belajar dan juga menerapkan gerak musik dengan memberi rangsangan alunan nada musik yang akan merangsang anak rileks, tenang dan nyaman dalam mengikuti proses pembelajaran. 

Dalam hal mengubah posisi cara mengajar di depan kelas guru tidak ada batasan dalam mengatur posisi mengajar karena pola belajar yang diterapkan didalam kelas tidak seperti kelas pada umumnya dimana guru duduk di depan dan peserta didik dibelakang proses pembelajaran yang diterapkan di Equal Bright beraneka ragam cara dan bentuk, posisi belajar pun berubah-ubah kadang berbentuk lingkaran, saling berhadapan, dalam hal pengaturan posisi belajar tidak ada batasan ruang gerak bagi peserta didik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar